Upayakan Pemerintah Melindungi Masyarakat Dari Penipuan Lewat Online
Puruk Cahu trybonnews Mura.com-Sebagai langkah melindungi, pencegahan dan menghindari masyarakat dari korban penipuan di media online baik itu melalui pinjaman online yang ilegal, hoax, transaksi keuangan fiktif dan berbagai modus penipuan yang bertujuan menguras uang nasabah Pemerintah Kabupaten dan para anggota DPRD Mura mendorong pihak perbankan dan OJK agar terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang belum paham apa itu keuangan digital dan transaksi keuangan digital terlebih masyarakat yang ada di pedesaan yang sebagian belum paham modus kejahatan keuangan di dunia digital .
Wakil Ketua Komisi I DPRD Murung Raya (Mura), Rahmat Hidayat mengatakan bahwa masih banyak masyarakat yang belum memiliki pengetahuan akan literasi digital dan literasi keuangan yang baik.
Perihal tersebut tentu menjadi salah satu faktor untuk mudahnya masyarakat tertipu dari berbagai modus penipuan digital, karena pemahaman dan pengetahuan akan literasi digital dan literasi keuangan menjadi kunci untuk menghindari terjadinya penipuan digital.
“Belakangan ini, muncul berbagai modus penipuan digital yang semakin canggih dan banyak masyarakat yang mudah terjebak. Penting bagi masyarakat untuk tidak mudah percaya, tergoda, atau terjebak. Sebelum melakukan transaksi atau mempercayai suatu informasi, ada baiknya mencari tahu informasi dan kebenarannya terlebih dahulu,” imbuhnya, Kamis (22/2/2024).
Dia menambahkan, upaya penguatan mitigasi literasi digital dan keuangan sudah sering dilakukan oleh pemerintah dan pihak terkait seperti perbankan dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Namun, masih banyak masyarakat yang belum memahami mana sumber pembiayaan yang memiliki izin dari pemerintah. Oleh karena itu, tidak sedikit masyarakat yang terjebak dengan pinjaman online yang sebenarnya tidak memiliki izin.
Oleh karena itu, Rahmat berharap pemerintah dan pihak terkait terus melakukan upaya penguatan dan mengkomunikasikan mitigasi literasi digital dan literasi keuangan kepada semua lapisan masyarakat.
“Dalam sosialisasi sendiri penting untuk menggunakan bahasa yang mudah dicerna dan dipahami masyarakat, termasuk dengan menggunakan bahasa daerah setempat,”tambahnya.
Pemahaman literasi digital dan literasi keuangan yang baik dapat membantu masyarakat membuka mata dan telinga mereka terhadap lingkungan digital yang berkembang pesat. Dengan pemahaman yang baik dan kritis, masyarakat dapat dengan mudah menghindari terjebak dalam aksi penipuan digital yang semakin canggih.